PERINGKAT PROPINSI DALAM MEMBANGUN EKONOMI KOPERASI
ANALISIS BERDASARKAN INDEKS PEKR
Nama Kelompok :
1. Astri Rhianti Poetri        (21210198)
2. Efa Wahyuni                 (22210258)
3. Fika Fitrianti                  (22210770)
4. Nova Farhan Septiani     (25210041)
Abstrak
Pembangunan ekonomi koperasi merupakan bagian integral dari ekonomi nasional pembangunan.  Kapasitas yang lebih tinggi dari daerah dalam perekonomian nasional,  itu harus tercermin pada ekonomi yang lebih tinggi kerjasama regional.  Dalam era outonomy daerah, koperasi developmet merupakan salah satu  utama kewenangan kepala daerah. Sesuai dengan lingkungan dan iklim  perubahan, setiap provinsi akan memacu untuk mengembangkan ekonomi  koperasi untuk penduduk materalizing perekonomian. Salah satu dorongan untuk meningkatkan persaingan antar daerah adalah dengan mengidentifikasi posisi provinsi secara nasional. Dengan menggunakan kinerja ekonomi regional koperasi / PEKR indeks, maka peringkat provinsi di dapat diidentifikasi. Hasil analisis menunjukkan yang baik kinerja dari satu provinsi tidak selalu ditunjukkan oleh kapasitas ekonomi tinggi regional di perekonomian nasional. Pada  2006, peringkat tertinggi dicapai oleh Provinsi Gorontalo, meskipun  provinsi ini memiliki kapasitas ekonomi yang rendah daerah, tetapi mampu  menciptakan yang sangat ekonomi koperasi tinggi.
Pendahuluan
Pasca  krisis ekonomi Indonesia telah memasuki usia satu dekade. Kemajuan  perekonomian Indonesia secara mendasar masih belum signifikan, meskipun  stabilitas ekonomi makro telah pulih, khususnya dari indikator nilai  tukar rupiah yang stabil, inflasi yang terkendali, dan neraca  perdagangan luar negeri yang positif, yang didukung oleh stabilitas  politik. Pembangunan koperasi adalah salah satu strategi setiap kepala  daerah dalam pembangunan ekonomi. Mengapa demikian? Karena koperasi  telah dikenal luas selama ini sebagai lembaga yang dianggap mampu  mewadahi masyarakat mencapai cita-cita untuk meningkatkan kesejahteraan  rakyat berdasarkan kultur kerjasama. Apakah perekonomian daerah yang  tinggi dapat mencerminkan kemampuan propinsi mengembangkan koperasi? Hal  ini patut dipertanyakan mengingat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)  daerah-daerah di Pulau Jawa dan Bali yang paling tinggi di Indonesia,  ketersediaan infrastruktur yang lebih baik dari wilayah lainnya, serta  jumlah penduduk yang banyak seyogianya mencerminkan kemampuan yang lebih  tinggi Pulau Jawa dan Bali dalam mengembangkan ekonomi koperasi.
Pembahasan
·         Metode Analisis
Berbagai metode dapat dikembangkan untuk menjawab masalah yang dikemukakan di atas. IPEKR  atau indeks RCEP menjelaskan bagaimana performa relatif ekonomi  koperasi secara regional atau ukuran ekonomi koperasi setiap propinsi  terhadap relatif ekonomi regional secara nasional.
·         Hasil Analisis
-          Rating dan Peringkat Propinsi
Jika IPEK <1 lebih sedikit daripada IPEK >1 hanya  sebagian kecil dari propinsi yang mampu menunjukkan performa baik dalam  pengembangan ekonomi koperasi. Hal ini sebenarnya memprihatinkan  mengingat rencana strategi setiap kepala daerah selalu menempatkan  koperasi sebagai obyek pembangunan daerah yang terpenting.
-          Ukuran Ekonomi Regional
Jika  propinsinya  mampu menggerakkan sumberdaya koperasi melebihi UER-nya maka propinsi  tersebut dinyatakan bekerja secara penuh memanfaatkan kapasitas ekonomi  regionalnya dan juga sebaliknya.
-          Ukuran Ekonomi Koperasi Regional
Dimensi ini menunjukkan sejauhmana propinsi memberikan kontribusi terhadap ekonomi koperasi secara nasional.
Penutup
Hasil  analisis ini menunjukkan bahwa peringkat tertinggi propinsi tidak  selalu mencerminkan ukuran ekonomi regional yang tinggi secara nasional.  Justru beberapa propinsi yang kapasitas ekonomi regionalnya rendah  terhadap nasional menempati posisi yang tinggi ditinjau dari  performanya. Penyebabnya terkait pada strategi mobilisasi kekuatan  ekonomi yang tidak fokus pada koperasi. Untuk itu, sudah saatnya bagi  kepala daerah yang peringkatnya rendah tetapi kapasitas ekonominya  tinggi meninjau kembali rencana strategi pembangunan daerah dan  implementasi rencana tersebut agar tetap memberikan bobot yang tinggi  pada koperasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar