PRAKTEK AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN KOPERASI:
STUDI KASUS PADA KOPERASI KARYAWAN KESEHATAN KABUPATEN JEPARA
STUDI KASUS PADA KOPERASI KARYAWAN KESEHATAN KABUPATEN JEPARA
Kelompok  :     1. Astri Rhianti  Poetri          (21210198)
                         2. Efa Wahyuni                   (22210258)
                         3. Fika  Fitrianti                   (22210770)
                          4. Nova Farhan Septiani     (25210041)
ABSTRAK  
Usaha   koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan   anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan anggota. Seperti   badan usaha lain, koperasi dapat melakukan usaha-usaha sebagaimana badan   usaha lain, seperti di sektor perdagangan, industri manufaktur, jasa   keuangan dan pembiayaan, jasa asuransi, jasa transportasi, jasa profesi,   dan jasa lainnya. Perlakuan akuntansi yang timbul dari hubungan   transaksi antara koperasi dengan anggotanya dan transaksi lain yang   spesifik pada badan usaha koperasi berpedoman pada PSAK No. 27,   sedangkan yang bersifat umum diperlakukan dengan mengacu pada PSAK yang   lain. Keadaan ini mungkin membuat manajemen koperasi menjadi kurang   mengerti bagaimana membuat pembukuan secara benar sesuai dengan PSAK.   Hal tersebut terutama dialami oleh koperasi menengah dan kecil yang   berlokasi di desa atau di kota kecil. 
I. Pendahuluan 
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya atas dasar prinsip koperasi dan kaidah ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat sekitarnya, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. Koperasi memiliki karakteristik utama yang membedakannya dengan badan usaha lain yaitu adanya identitas ganda (the dual identity of the member) pada anggotanya. Anggota koperasi berperan sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi (user own oriented firm).
Laporan   keuangan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,  kinerja  serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan juga  menunjukkan apa  yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggungjawaban  manajemen atas  sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan  keuangan koperasi yang  disusun berdasarkan PSAK, akan membuat informasi  yang disajikan menjadi  lebih mudah dipahami, mempunyai relevansi,  keandalan, dan mempunyai daya  banding yang tinggi. Sebaliknya jika  laporan keuangan koperasi disusun  tidak berdasarkan standar dan prinsip  yang berlaku, dapat menyesatkan  penggunanya. 
II. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan mengunjungi Koperasi Primer Republik Indonesia (KPRI) Karyawan Kesehatan Kabupaten Jepara, mengumpulkan data-data yang diperlukan dan melakukan wawancara dengan pengurus dan karyawan koperasi. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku literatur, peraturan perundangan yang berkaitan, artikel-artikel, catatan-catatan kuliah, internet, dan sumber-sumber lain yang berhubungan.
Data yang diperoleh kemudian diolah untuk mencari praktek akuntansi yang dipakai. Setelah prakteknya diketahui, kemudian dibandingkan dengan standar akuntansi yang berkaitan. Apabila standar akuntasinya di Indonesia belum ada, maka dipergunakan standar akuntasi Internasional (IAS) atau teori akuntansi yang diterima secara umum.
 III. Landasan Teori
A. Basis Akuntansi 
B. Pengakuan Pendapatan dan Penetapan Beban Koperasi
C. Perlakuan Aktiva
D. Perlakuan Kewajiban
E. Perlakuan Ekuitas
F. Laporan Keuangan Koperasi
IV. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil beberapa kesimpulan:
Basis   akuntansi yang digunakan adalah campuran antara basis kas dengan basis   akrual. Basis kas digunakan untuk mencatat pendapatan. Namun sebagian   besar masih menggunakan basis kas. Penggunaan tersebut menyebabkan   perbedaan jumlah pendapatan dengan jika memakai basis akrual terutama   terjadi unit usaha simpan pinjam tidak adanya pengakuan bunga secara   akrual pada akhir tahun.
Dan   kesimpulan lainnya dapat di lihat langsung dalam jurnal penelitian   sesuai dengan sumber yang tersedia. namun secra garis besar laporan   keuangan hampir sama yang sigunakan badan usaha koperasi maupun badan   usaha lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar